14 March 2023

Sudah ada banyak cara dalam belajar drum, baik itu online, maupun offline. Kalau online, kalian bisa buka Youtube, kalian cari video lesson apapun yang kalian ingin cari, pasti ketemu.

Kalau offline, kalian bisa daftar les ke tempat kursus terbaik yang punya kurikulum jelas, dengan guru yang berkompeten di bidangnya.

Sebenarnya dua cara belajar itu ada positif dan negatifnya. Tapi yang pasti, jika kalian mampu memaksimalkannya, kalian pasti mendapatkan hasil yang bagus.

Les Drum Malang sebagai tempat kursus drum yang kurang lebih sudah 10 tahun berkecimpung mengajar drum, memiliki metode yang mumpuni dalam memaksimalkan potensi anak didiknya. Pertama adalah dengan metode audio visual, yakni siswa diajarkan mendengar dan melihat langsung contoh dari gurunya.

Dari situ, siswa akan menangkap apa yang ia dengar dan lihat. Setelah itu para siswa diminta untuk meniru persis seperti apa yang sudah dicontohkan oleh guru.

Apabila sudah berhasil meniru, maka para siswa Les Drum Malang akan diajarkan pula cara untuk mengembangkan materi yang sudah ia dapatkan.

Maka, para siswa Les Drum Malang akan mulai berpikir untuk mengotak-atik pola-pola drumming yang sudah mereka dapatkan.

Dan dari situlah mereka akan berkembang dengan pola-pola bermain drum yang bertumpu pada karakter mereka sendiri.

Happy Drumming !

Posted on Tuesday, March 14, 2023 by les drum malang

No comments

04 March 2016

Assalaamu 'alaikum wr. wb.

Ini adalah artikel pertama Les Drum Malang di tahun 2016. Masih dengan penulis yang sama, Andi Nuril Putra. Kali ini saya akan membahas mengenai ketekunan dalam hal belajar musik, khususnya drum.

Seperti yang sudah sering saya tulis di beberapa artikel Les Drum Malang sebelumnya, bahwa drum adalah termasuk alat musik ritmis yang tidak mempunyai nada jika dimainkan. Nah, karena tidak bernada, tentu teknis cara belajarnya berbeda dengan alat musik semacam gitar dan piano.

Bermain drum mengeksplorasi tangan dan kaki kita untuk aktif menjaga tempo. Tentu saja karena fungsi utama drum adalah sebagai metronome alias penjaga ketukan agar tetap stabil.

Bagi pemula yang masih awam ataupun mainnya masih berantakan tidak bisa menjaga tempo, tentu mereka butuh tidak sekadar latihan rutin untuk dapat menyempurnakan cara bermainnya.

Hal pertama yang harus teman-teman ketahui adalah tempo atau ritme ini fundamental bagi komposisi musik secara keseluruhan. Jika seorang drummer memainkan drum dengan ritme yang tidak teratur, maka rusaklah komposisi musik yang disuguhkan.


→ www.lesdrummalang.com ←


Oleh karenanya, untuk dapat memainkan drum dengan ritme yang baik dibutuhkan latihan yang rutin dan tekun serta tidak mudah menyerah. Dalam teknisnya, bermain drum tidak sesederhana yang kita lihat atau pikirkan.

Apalagi, di dalamnya seorang drummer dituntut untuk kreatif berimprovisasi menghasilkan pattern dan fill-in yang inovatif. Di sini Les Drum Malang menitikberatkan kepada kemampuan murid berkreasi dengan pukulan ataupun fill-in ciptaannya sendiri.

Banyak yang terobsesi menjadi drummer, tapi apalah daya mereka tidak bisa belajar secara tekun. Pegang stick cuma waktu les saja, malah lebih banyak pegang Android sama Laptop ketika waktu senggang. Lantas siapa lagi yang harus berusaha mengangkat skill kalian selain kalian sendiri?

Saya kira cukup untuk artikel kali ini. Terimakasih untuk yang sudah membaca.

Posted on Friday, March 04, 2016 by les drum malang

1 comment

20 May 2015

Assalaamu 'alaikum wr. wb.

Jumpa lagi dengan saya, Andi Nuril Putra, admin sekaligus instruktur di Les Drum Malang. Setelah sekian lama saya tidak memposting artikel di blog ini, kali ini saya akan membahas tentang niat dan kemauan kita untuk bisa bermain drum.

Hampir empat tahun lamanya saya menjadi pembimbing bagi teman-teman yang ingin belajar drum. Beberapa dari mereka ada yang masih belum bisa apa-apa, ada juga yang sudah menguasai teknik dasar. Pada awal masuk les, setiap murid selalu saya kasih selembar formulir biodata yang wajib mereka isi. Pada salah satu bagian di formulir itu, saya cantumkan pertanyaan tentang motif apa yang melatarbelakangi mereka mendaftar les drum.

Dari apa yang mereka isikan, sedikit banyak akan tercermin dalam perjalanan mereka saat sudah les drum. Sebagian mendaftar les karena ingin mengejar target atau hanya untuk mengisi waktu luang, sementara sebagian yang lain mengaku ingin benar-benar menguasai teknik bermain drum yang benar.

Bagi mereka yang benar-benar serius, pasti akan terlihat ketekunan dan semangat pantang menyerah. Dan bagi mereka yang sejak awal niatnya kurang kuat, mereka tidak akan tahan lama mengikuti setiap sesi les drum ini.

Ya memang, kepuasan seseorang itu bermacam-macam. Pun untuk klasifikasi keberhasilan belajar bermain drum itu juga macam-macam. Ada yang sudah cukup dengan mempelajari teknik dasar saja, karena sudah merasa puas dengan pencapaiannya. Lalu ada pula yang senantiasa ingin berkembang lebih dengan rasa keingintahuan yang cukup besar serta semangat dan kesukaan terhadap alat musik drum ini.

Nah, lalu apa kesimpulannya?

Pasti kalian sering melihat atau mendengar kalimat penyemangat berbunyi: Tuntutlah Ilmu Setinggi Langit atau Carilah Ilmu Sampai Ke Negeri China. Nah, jelas sudah itu bermakna kalau kita belajar atau menimba ilmu itu jangan setengah-setengah. Kalau dari awal berniat belajar bermain drum, ya tuntaskan hingga seluruh ilmunya kalian dapatkan.

Lebih baik belajar lama tapi tuntas, daripada belajar sebentar tapi tidak dapat apa-apa, itulah kerugian yang sesungguhnya.

Baiklah, sekian tulisan ini saya akhiri. Mudah-mudahan bermanfaat. Tetap semangat, sob!

Posted on Wednesday, May 20, 2015 by les drum malang

No comments

14 May 2014

Pada dasarnya belajar alat musik tidaklah rumit asal ada kemauan yang kuat. Sekarang sudah banyak media pembelajaran yang mudah dan efisien yang dapat membantu kita untuk mempelajari hal apapun. Media informasi elektronik alias internet sudah semakin populer dan jamak diakses bahkan oleh anak yang baru masuk Sekolah Dasar.

Nah, pada kesempatan kali ini, Les Drum Malang akan membahas tentang pentingnya peran seorang guru dalam mengajarkan bermain musik, dalam hal ini adalah instrumen drum. Sebenarnya tanpa pendamping pun, teman-teman juga bisa belajar drum secara otodidak. Bisa dengan melihat video tutorial yang sudah semakin menjamur dewasa ini. Namun mengapa tetap saja seseorang menghubungi instruktur musik jika ia ingin belajar sebuah alat musik?

Di sinilah pokok pembahasannya, apabila teman-teman sudah mampu mengaplikasikan teknik belajar drum berkat melihat video tutorial, teman-teman pasti masih merasa butuh adanya orang lain yang lebih mahir dalam hal yang sedang teman-teman pelajari. Butuh adanya arahan langsung dan orang yang dapat langsung memberikan contoh cara memainkan teknik dan teori yang telah teman-teman dapatkan dari video tutorial. Kalian pasti butuh orang yang mampu mengingatkan, membimbing, memberi semangat, membetulkan jika kalian melakukan kesalahan dalam belajar.

Peran guru memang tak bisa dianggap remeh. Ia bertugas menjadikan seseorang dari belum tahu menjadi tahu, dari belum bisa menjadi bisa, dari belum paham menjadi paham. Tidak ada istilah terlambat belajar. yang ada hanya orang yang rajin dan malas. Ayo tetap semangat teman-teman!


Posted on Wednesday, May 14, 2014 by les drum malang

1 comment

24 July 2013

Bukan maksud mendompleng nama besar Gilang Ramadhan, bahkan saya sendiri juga mengidolakan beliau, tapi ini hanyalah kiasan yang bertujuan untuk menambah motivasi kita dalam meningkatkan skill bermain drum.

Sesuai dgn judul artikel ini, memang belajar memainkan drum tidaklah mudah. Perlu proses yang panjang dan ketekunan. Rajin berlatih, tidak malu bertanya dan belajar kepada yang lebih mahir, menganggap diri kita masih banyak kekurangan sehingga kita giat untuk terus menambah ilmu.







Ada beberapa orang yang pernah bertanya kepada saya perihal kiat-kiat belajar drum bagi pemula atau yang masih awam terhadap drum. Mereka banyak beranggapan bahwa akan sulit berkembang bila tidak memiliki drum sendiri. Sebuah anggapan yang bisa benar dan bisa pula salah. Karena faktanya, tidak sedikit pula drummer besar yang awalnya tidak punya drum atau yang baru bisa memainkan drum saat usianya sudah belasan tahun. .
Dianggap benar, karena bermain drum tanpa ada alatnya memang sedikit banyak berpengaruh terhadap perkembangan keterampilan drummer secara keseluruhan. Misalkan dia ingin berlatih menginjak pedal bass-drum dengan tempo sekian, maka jika tidak ada alatnya juga akan menghambat proses belajarnya. Namun, musisi haruslah kreatif. Musisi itu kuat dan inovatif.

Menginjak pedal yang terpenting adalah memaksimalkan fungsi otot kaki. Jadi bila tak ada bass-drum untuk berlatih, Anda tetap bisa menggerakkan kaki selayakkan memainkan pedal bass-drum.

Nah, bagaimana pula jika ingin melatih otot tangan tanpa adanya perangkat drum? Ini praktiknya malah lebih mudah. Anda tinggal melakukan latihan sticking seperti yang sudah diajarkan oleh instruktur Anda. Media sticking, seperti yang sudah banyak dijelaskan di berbagai kesempatan, Anda dapat menggunakan drumpad karet, karpet biasa yang diletakkan di lantai, atau yang lebih ekstrim Anda dapat memukul-mukul kulit paha Anda bagian ujung , , hehe . . .

Intinya, materi yang Anda dapat dari les privat drum tidak akan berguna jika Anda tidak mempelajari kembali saat di luar waktu les. Durasi les privat yang sangat terbatas haruslah dimanfaatkan semaksimal mungkin. Anda sebagai drummer dianugerahi fisik yang sempurna, tulang dan otot tangan maupun kaki yang masih utuh tanpa cacat, semua itu adalah senjata kita para drummer.

Selama kita menggerakkan tangan dan kaki kita secara terpola dan dengan kontinuitas, maka yang terjadi adalah kelenturan dan keluwesan otot-otot motorik kita. Menjadi drummer besar mencerminkan kerja keras. Mustahil menjadi hebat jika tanpa kerja keras. Memilih menjadi drummer, maka tugasnya adalah meningkatkan dan mempertahankan performa terbaik dengan cara berlatih setiap hari, terus menambah ilmu dan selalu menjaga kondisi fisik.

Jadi, buat drummer yang sudah memiliki drum, bersyukurlah, arena masih banyak drummer berbakat yang belum seberuntung kalian.

Posted on Wednesday, July 24, 2013 by les drum malang

No comments

Pada artikel kali ini, saya akan membahas tentang hal yang saat ini jamak terjadi di masyarakat, khususnya kalangan menengah ke atas. Ini menyoal tentang banyaknya orang tua yang mendaftarkan putra-putrinya untuk kursus musik pada usia dini.

Sangatlah bagus apabila memang anak-anak yang meminta atau menginginkan dirinya untuk mendapatkan bimbingan privat musik. Apalagi jika orang tua antusias mendukung, karena bakat putra-putri kita memang harus kita dukung agar tidak sia-sia. Namun ada pula anak-anak yang pada usia dini tidak menunjukkan tanda-tanda dirinya punya ketertarikan kepada musik.

Hal tersebut sangat erat kaitannya dengan apa yang mereka lihat dan dengarkan dalam kehidupannya. Peran orang tua juga turut mempengaruhi tumbuh kembang dan kesukaan anaknya. Bila ayah suka menonton pertunjukan musik di rumah dan disaksikan pula oleh anak-anak, maka dari situ anak-anak pun akan mulai punya rasa keingintahuan atas apa yang sedang ayahnya tonton. Begitu pula bila ayah suka memainkan alat musik tertentu, pasti anak-anak pun akan penasaran dan tertarik ingin bermain seperti apa yang dilihatnya. Pada dasarnya usia dini anak adalah masa yang sangat produktif untuk mengasah bakat-bakat yang dimiliki sang buah hati.



Yang terjadi kadang adalah ketidakmampuan orang tua dalam mengarahkan potensi-potensi dari buah hatinya. Anak-anak punya keinginan terpendam yang kadang tak terjamah oleh perhatian para orang tua karena kesibukan mereka yang lebih sering di luar rumah. Lalu secara instan orang tua berusaha mengatur dan membentuk kepribadian ataupun minat anak seperti apa yang mereka inginkan, padahal belum tentu si anak akan menyukai apa yang orang tuanya suka.

Parahnya lagi, terkadang muncul pemikiran begini: "Mengapa anak saya tidak tertarik kepada musik, padahal saya penyuka musik?" Atau pandangan yang salah karena terpengaruh oleh lingkungan, semisal muncul anggapan bahwa anak-anak harus didaftarkan les musik, karena jika tidak, maka ia tidak akan punya ketrampilan bermusik seperti teman-temannya. Hal ini seringkali terjadi kepada anak-anak yang pernah saya bimbing privat drum.

Anak-anak yang belum terlalu suka kepada drum, tapi sekonyong-konyong diberikan pilihan seperti itu. Para orang tua tahunya adalah anak mereka sudah dileskan, dan itu pasti baik untuk perkembangannya. Belum tentu!

Segala hal jika dilakukan tidak dengan keinginan yang kuat, maka hasilnya tidak akan maksimal. Begitu pula dengan les privat musik yang belum tepat sasaran seperti yang saya contohkan tersebut. 

Ini bukan soal kemampuan finansial. Ini adalah soal mengarahkan minat anak-anak ke wadah yang tepat. Wadah yang tidak tepat akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi anak itu sendiri. Akibatnya kreativitas dapat terhambat.




Dibuka kelas les privat drum mulai murid usia 5 tahun ke atas. Jika teman-teman ada yang berminat, silakan mendaftar dengan menghubungi nomor telepon 081515910707 (Nuril).
Atau bisa langsung datang ke alamat saya di Jalan Dewandaru Dalam 17A Malang.

Posted on Wednesday, July 24, 2013 by les drum malang

No comments

16 May 2013

Bagi teman-teman yang tinggal di wilayah Malang, Jawa Timur, saya membuka pendaftaran bagi kalian yang ingin belajar ataupun memperdalam skill bermain drumnya.

Metode yang diberikan sangat fleksibel, penyampaian materi yang mudah dipahami dan diikuti lebih banyak praktik. Bimbingan les privat akan langsung ditangani oleh saya, Andi Nuril Putranto, yang sudah cukup berpengalaman menjadi pengajar. Tentunya akan diajarkan juga tentang membaca not balok dan teknik-teknik beserta aplikasinya ke dalam lagu.

Mekanisme yang ditawarkan adalah les privat drum satu guru satu murid. Jadwal mengajar terdiri dari dua paket, yakni sebagai berikut:
1) Paket standar: 4 kali pertemuan dalam 1 bulan dengan biaya Rp 400.000 per bulan
2) Paket besar: 8 kali pertemuan dalam 1 bulan dengan biaya Rp 750.000 per bulan

Pendaftaran: 100.000 (include lesson book & drumsticks)

Adapun waktu untuk satu kali pertemuan adalah 60 menit. Murid juga diberikan kelonggaran untuk menentukan sendiri jadwal lesnya. Di luar jadwal les, murid juga bisa datang ke tempat les untuk berlatih, tentunya dengan membuat perjanjian dengan saya.





Dibuka kelas les privat drum mulai murid usia 3 tahun ke atas. Jika teman-teman ada yang berminat, silakan mendaftar dengan menghubungi nomor telepon 081515910707 (Andi).
Atau bisa langsung datang ke alamat saya di Jalan Simpang Sufelir Dalam no.5 Lowokwaru Kota Malang.




Posted on Thursday, May 16, 2013 by les drum malang

No comments