Pada artikel kali ini, saya akan membahas tentang hal yang saat ini jamak terjadi di masyarakat, khususnya kalangan menengah ke atas. Ini menyoal tentang banyaknya orang tua yang mendaftarkan putra-putrinya untuk kursus musik pada usia dini.
Sangatlah bagus apabila memang anak-anak yang meminta atau menginginkan dirinya untuk mendapatkan bimbingan privat musik. Apalagi jika orang tua antusias mendukung, karena bakat putra-putri kita memang harus kita dukung agar tidak sia-sia. Namun ada pula anak-anak yang pada usia dini tidak menunjukkan tanda-tanda dirinya punya ketertarikan kepada musik.
Hal tersebut sangat erat kaitannya dengan apa yang mereka lihat dan dengarkan dalam kehidupannya. Peran orang tua juga turut mempengaruhi tumbuh kembang dan kesukaan anaknya. Bila ayah suka menonton pertunjukan musik di rumah dan disaksikan pula oleh anak-anak, maka dari situ anak-anak pun akan mulai punya rasa keingintahuan atas apa yang sedang ayahnya tonton. Begitu pula bila ayah suka memainkan alat musik tertentu, pasti anak-anak pun akan penasaran dan tertarik ingin bermain seperti apa yang dilihatnya. Pada dasarnya usia dini anak adalah masa yang sangat produktif untuk mengasah bakat-bakat yang dimiliki sang buah hati.
Yang terjadi kadang adalah ketidakmampuan orang tua dalam mengarahkan potensi-potensi dari buah hatinya. Anak-anak punya keinginan terpendam yang kadang tak terjamah oleh perhatian para orang tua karena kesibukan mereka yang lebih sering di luar rumah. Lalu secara instan orang tua berusaha mengatur dan membentuk kepribadian ataupun minat anak seperti apa yang mereka inginkan, padahal belum tentu si anak akan menyukai apa yang orang tuanya suka.
Parahnya lagi, terkadang muncul pemikiran begini: "Mengapa anak saya tidak tertarik kepada musik, padahal saya penyuka musik?" Atau pandangan yang salah karena terpengaruh oleh lingkungan, semisal muncul anggapan bahwa anak-anak harus didaftarkan les musik, karena jika tidak, maka ia tidak akan punya ketrampilan bermusik seperti teman-temannya. Hal ini seringkali terjadi kepada anak-anak yang pernah saya bimbing privat drum.
Anak-anak yang belum terlalu suka kepada drum, tapi sekonyong-konyong diberikan pilihan seperti itu. Para orang tua tahunya adalah anak mereka sudah dileskan, dan itu pasti baik untuk perkembangannya. Belum tentu!
Segala hal jika dilakukan tidak dengan keinginan yang kuat, maka hasilnya tidak akan maksimal. Begitu pula dengan les privat musik yang belum tepat sasaran seperti yang saya contohkan tersebut.
Ini bukan soal kemampuan finansial. Ini adalah soal mengarahkan minat anak-anak ke wadah yang tepat. Wadah yang tidak tepat akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi anak itu sendiri. Akibatnya kreativitas dapat terhambat.
Dibuka kelas les privat drum mulai murid usia 5 tahun ke atas. Jika teman-teman ada yang berminat, silakan mendaftar dengan menghubungi nomor telepon 081515910707 (Nuril).
Atau bisa langsung datang ke alamat saya di Jalan Dewandaru Dalam 17A Malang.
Sangatlah bagus apabila memang anak-anak yang meminta atau menginginkan dirinya untuk mendapatkan bimbingan privat musik. Apalagi jika orang tua antusias mendukung, karena bakat putra-putri kita memang harus kita dukung agar tidak sia-sia. Namun ada pula anak-anak yang pada usia dini tidak menunjukkan tanda-tanda dirinya punya ketertarikan kepada musik.
Hal tersebut sangat erat kaitannya dengan apa yang mereka lihat dan dengarkan dalam kehidupannya. Peran orang tua juga turut mempengaruhi tumbuh kembang dan kesukaan anaknya. Bila ayah suka menonton pertunjukan musik di rumah dan disaksikan pula oleh anak-anak, maka dari situ anak-anak pun akan mulai punya rasa keingintahuan atas apa yang sedang ayahnya tonton. Begitu pula bila ayah suka memainkan alat musik tertentu, pasti anak-anak pun akan penasaran dan tertarik ingin bermain seperti apa yang dilihatnya. Pada dasarnya usia dini anak adalah masa yang sangat produktif untuk mengasah bakat-bakat yang dimiliki sang buah hati.
Yang terjadi kadang adalah ketidakmampuan orang tua dalam mengarahkan potensi-potensi dari buah hatinya. Anak-anak punya keinginan terpendam yang kadang tak terjamah oleh perhatian para orang tua karena kesibukan mereka yang lebih sering di luar rumah. Lalu secara instan orang tua berusaha mengatur dan membentuk kepribadian ataupun minat anak seperti apa yang mereka inginkan, padahal belum tentu si anak akan menyukai apa yang orang tuanya suka.
Parahnya lagi, terkadang muncul pemikiran begini: "Mengapa anak saya tidak tertarik kepada musik, padahal saya penyuka musik?" Atau pandangan yang salah karena terpengaruh oleh lingkungan, semisal muncul anggapan bahwa anak-anak harus didaftarkan les musik, karena jika tidak, maka ia tidak akan punya ketrampilan bermusik seperti teman-temannya. Hal ini seringkali terjadi kepada anak-anak yang pernah saya bimbing privat drum.
Anak-anak yang belum terlalu suka kepada drum, tapi sekonyong-konyong diberikan pilihan seperti itu. Para orang tua tahunya adalah anak mereka sudah dileskan, dan itu pasti baik untuk perkembangannya. Belum tentu!
Segala hal jika dilakukan tidak dengan keinginan yang kuat, maka hasilnya tidak akan maksimal. Begitu pula dengan les privat musik yang belum tepat sasaran seperti yang saya contohkan tersebut.
Ini bukan soal kemampuan finansial. Ini adalah soal mengarahkan minat anak-anak ke wadah yang tepat. Wadah yang tidak tepat akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi anak itu sendiri. Akibatnya kreativitas dapat terhambat.
Dibuka kelas les privat drum mulai murid usia 5 tahun ke atas. Jika teman-teman ada yang berminat, silakan mendaftar dengan menghubungi nomor telepon 081515910707 (Nuril).
Atau bisa langsung datang ke alamat saya di Jalan Dewandaru Dalam 17A Malang.
0 comments:
Post a Comment