24 July 2013

Bukan maksud mendompleng nama besar Gilang Ramadhan, bahkan saya sendiri juga mengidolakan beliau, tapi ini hanyalah kiasan yang bertujuan untuk menambah motivasi kita dalam meningkatkan skill bermain drum.

Sesuai dgn judul artikel ini, memang belajar memainkan drum tidaklah mudah. Perlu proses yang panjang dan ketekunan. Rajin berlatih, tidak malu bertanya dan belajar kepada yang lebih mahir, menganggap diri kita masih banyak kekurangan sehingga kita giat untuk terus menambah ilmu.







Ada beberapa orang yang pernah bertanya kepada saya perihal kiat-kiat belajar drum bagi pemula atau yang masih awam terhadap drum. Mereka banyak beranggapan bahwa akan sulit berkembang bila tidak memiliki drum sendiri. Sebuah anggapan yang bisa benar dan bisa pula salah. Karena faktanya, tidak sedikit pula drummer besar yang awalnya tidak punya drum atau yang baru bisa memainkan drum saat usianya sudah belasan tahun. .
Dianggap benar, karena bermain drum tanpa ada alatnya memang sedikit banyak berpengaruh terhadap perkembangan keterampilan drummer secara keseluruhan. Misalkan dia ingin berlatih menginjak pedal bass-drum dengan tempo sekian, maka jika tidak ada alatnya juga akan menghambat proses belajarnya. Namun, musisi haruslah kreatif. Musisi itu kuat dan inovatif.

Menginjak pedal yang terpenting adalah memaksimalkan fungsi otot kaki. Jadi bila tak ada bass-drum untuk berlatih, Anda tetap bisa menggerakkan kaki selayakkan memainkan pedal bass-drum.

Nah, bagaimana pula jika ingin melatih otot tangan tanpa adanya perangkat drum? Ini praktiknya malah lebih mudah. Anda tinggal melakukan latihan sticking seperti yang sudah diajarkan oleh instruktur Anda. Media sticking, seperti yang sudah banyak dijelaskan di berbagai kesempatan, Anda dapat menggunakan drumpad karet, karpet biasa yang diletakkan di lantai, atau yang lebih ekstrim Anda dapat memukul-mukul kulit paha Anda bagian ujung , , hehe . . .

Intinya, materi yang Anda dapat dari les privat drum tidak akan berguna jika Anda tidak mempelajari kembali saat di luar waktu les. Durasi les privat yang sangat terbatas haruslah dimanfaatkan semaksimal mungkin. Anda sebagai drummer dianugerahi fisik yang sempurna, tulang dan otot tangan maupun kaki yang masih utuh tanpa cacat, semua itu adalah senjata kita para drummer.

Selama kita menggerakkan tangan dan kaki kita secara terpola dan dengan kontinuitas, maka yang terjadi adalah kelenturan dan keluwesan otot-otot motorik kita. Menjadi drummer besar mencerminkan kerja keras. Mustahil menjadi hebat jika tanpa kerja keras. Memilih menjadi drummer, maka tugasnya adalah meningkatkan dan mempertahankan performa terbaik dengan cara berlatih setiap hari, terus menambah ilmu dan selalu menjaga kondisi fisik.

Jadi, buat drummer yang sudah memiliki drum, bersyukurlah, arena masih banyak drummer berbakat yang belum seberuntung kalian.

Posted on Wednesday, July 24, 2013 by les drum malang

No comments

Pada artikel kali ini, saya akan membahas tentang hal yang saat ini jamak terjadi di masyarakat, khususnya kalangan menengah ke atas. Ini menyoal tentang banyaknya orang tua yang mendaftarkan putra-putrinya untuk kursus musik pada usia dini.

Sangatlah bagus apabila memang anak-anak yang meminta atau menginginkan dirinya untuk mendapatkan bimbingan privat musik. Apalagi jika orang tua antusias mendukung, karena bakat putra-putri kita memang harus kita dukung agar tidak sia-sia. Namun ada pula anak-anak yang pada usia dini tidak menunjukkan tanda-tanda dirinya punya ketertarikan kepada musik.

Hal tersebut sangat erat kaitannya dengan apa yang mereka lihat dan dengarkan dalam kehidupannya. Peran orang tua juga turut mempengaruhi tumbuh kembang dan kesukaan anaknya. Bila ayah suka menonton pertunjukan musik di rumah dan disaksikan pula oleh anak-anak, maka dari situ anak-anak pun akan mulai punya rasa keingintahuan atas apa yang sedang ayahnya tonton. Begitu pula bila ayah suka memainkan alat musik tertentu, pasti anak-anak pun akan penasaran dan tertarik ingin bermain seperti apa yang dilihatnya. Pada dasarnya usia dini anak adalah masa yang sangat produktif untuk mengasah bakat-bakat yang dimiliki sang buah hati.



Yang terjadi kadang adalah ketidakmampuan orang tua dalam mengarahkan potensi-potensi dari buah hatinya. Anak-anak punya keinginan terpendam yang kadang tak terjamah oleh perhatian para orang tua karena kesibukan mereka yang lebih sering di luar rumah. Lalu secara instan orang tua berusaha mengatur dan membentuk kepribadian ataupun minat anak seperti apa yang mereka inginkan, padahal belum tentu si anak akan menyukai apa yang orang tuanya suka.

Parahnya lagi, terkadang muncul pemikiran begini: "Mengapa anak saya tidak tertarik kepada musik, padahal saya penyuka musik?" Atau pandangan yang salah karena terpengaruh oleh lingkungan, semisal muncul anggapan bahwa anak-anak harus didaftarkan les musik, karena jika tidak, maka ia tidak akan punya ketrampilan bermusik seperti teman-temannya. Hal ini seringkali terjadi kepada anak-anak yang pernah saya bimbing privat drum.

Anak-anak yang belum terlalu suka kepada drum, tapi sekonyong-konyong diberikan pilihan seperti itu. Para orang tua tahunya adalah anak mereka sudah dileskan, dan itu pasti baik untuk perkembangannya. Belum tentu!

Segala hal jika dilakukan tidak dengan keinginan yang kuat, maka hasilnya tidak akan maksimal. Begitu pula dengan les privat musik yang belum tepat sasaran seperti yang saya contohkan tersebut. 

Ini bukan soal kemampuan finansial. Ini adalah soal mengarahkan minat anak-anak ke wadah yang tepat. Wadah yang tidak tepat akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi anak itu sendiri. Akibatnya kreativitas dapat terhambat.




Dibuka kelas les privat drum mulai murid usia 5 tahun ke atas. Jika teman-teman ada yang berminat, silakan mendaftar dengan menghubungi nomor telepon 081515910707 (Nuril).
Atau bisa langsung datang ke alamat saya di Jalan Dewandaru Dalam 17A Malang.

Posted on Wednesday, July 24, 2013 by les drum malang

No comments

16 May 2013

Bagi teman-teman yang tinggal di wilayah Malang, Jawa Timur, saya membuka pendaftaran bagi kalian yang ingin belajar ataupun memperdalam skill bermain drumnya.

Metode yang diberikan sangat fleksibel, penyampaian materi yang mudah dipahami dan diikuti lebih banyak praktik. Bimbingan les privat akan langsung ditangani oleh saya, Andi Nuril Putranto, yang sudah cukup berpengalaman menjadi pengajar. Tentunya akan diajarkan juga tentang membaca not balok dan teknik-teknik beserta aplikasinya ke dalam lagu.

Mekanisme yang ditawarkan adalah les privat drum satu guru satu murid. Jadwal mengajar terdiri dari dua paket, yakni sebagai berikut:
1) Paket standar: 4 kali pertemuan dalam 1 bulan dengan biaya Rp 400.000 per bulan
2) Paket besar: 8 kali pertemuan dalam 1 bulan dengan biaya Rp 750.000 per bulan

Pendaftaran: 100.000 (include lesson book & drumsticks)

Adapun waktu untuk satu kali pertemuan adalah 60 menit. Murid juga diberikan kelonggaran untuk menentukan sendiri jadwal lesnya. Di luar jadwal les, murid juga bisa datang ke tempat les untuk berlatih, tentunya dengan membuat perjanjian dengan saya.





Dibuka kelas les privat drum mulai murid usia 3 tahun ke atas. Jika teman-teman ada yang berminat, silakan mendaftar dengan menghubungi nomor telepon 081515910707 (Andi).
Atau bisa langsung datang ke alamat saya di Jalan Simpang Sufelir Dalam no.5 Lowokwaru Kota Malang.




Posted on Thursday, May 16, 2013 by les drum malang

No comments

15 May 2013




 
 
Belajar musik hendaknya dimulai dari umur muda, yaitu 5 - 7 tahun. Apabila tidak, anak anda akan kehilangan momentum!

Seperti yang kita ketahui, belajar musik praktek, tidak seperti belajar teori atau pelajaran sekolah. Memainkan alat musik hanya dapat dipelajari dengan baik apabila motorik dan otot tangan anak masih fleksibel dan dapat dibentuk, dan ini biasanya dimulai dari umur 5 - 7 tahun.

Dari pengalaman saya, anak yang usianya telah melampaui 13 tahun, akan agak sulit untuk belajar memainkan instrumen dengan baik karena otot dan motorik yang telah terbentuk / kaku. Maka dari itu, meskipun belajar musik dapat dilakukan juga pada umur dewasa, biasanya performa yang didapat tidak dapat melampaui bagi mereka yang belajar musik dari umur muda.



Dibuka kelas les privat drum mulai murid usia 5 tahun ke atas. Jika teman-teman ada yang berminat, silakan mendaftar dengan menghubungi nomor telepon 081515910707 (Nuril).
Atau bisa langsung datang ke alamat saya di Jalan Dewandaru Dalam 17A Malang.

Posted on Wednesday, May 15, 2013 by les drum malang

1 comment

24 February 2013


Beberapa tempat kursus musik sudah ada yang memiliki program kursus musik mulai umur balita sekalipun. Kursus musik mulai balita sebenarnya adalah bentuk perkenalan terhadap musik. Di dalamnya sebenarnya intinya adalah bernyanyi, menari, mengenal alat musik, mengenal ritme, yang pada dasarnya itu bisa kita lakukan sendiri di rumah dan dari sejak usia bayi, bahkan sejak dalam kandungan..Usia matang untuk belajar musik, menurut pengalaman saya, yang paling tepat adalah ketika memasuki usia SD. Anak sudah mulai matang pemikirannya, dapat berkonsentrasi dan duduk tenang. Bisa saja belajar musik sebelum itu, tapi tidak semua anak bisa. Apalagi anak-anak usia TK biasanya masih tergantung "mood" untuk belajar. Kalau moodnya baik..lancar. Kalau moodnya lagi bete, ya mogok. Indikator yang mudah bagi anak adalah pada saat ia mulai tertarik untuk belajar membaca. Apabila anak sudah mulai lancar membaca, maka ia mulai bisa dikursuskan musik. Mengapa demikian? Karena belajar dan kursus musik juga mengandalkan kemampuan membaca, walaupun yang dibacanya nanti adalah not balok.


Untuk ikut kursus musik, dibutuhkan ketekunan berlatih dan ketelatenan. Rasa senang/hobi dan motivasi belajar yang kuat terhadap musik akan sangat membantu keberlangsungan kursus musik. Dorongan dari orang tua terhadap anak juga menduduki posisi yang penting. Anak yang senantiasa diberi pengawasan orang tua, biasanya akan berkembang lebih baik ketimbang anak yang dilepas begitu saja, terkecuali memang anaknya mandiri dan motivasi belajarnya sudah terbentuk dengan kuat, biasanya ia akan merasa senang hati/enjoy untuk latihan tanpa harus disuruh lagi.Belajar musik di tempat kursus, waktunya terbatas sekali. Rata-rata lamanya belajar setiap pertemuan adalah 30-60 menit. Sebulan hanya 4 kali pertemuan, alias seminggu 1 kali. Sisanya adalah latihan di rumah. Latihan di rumah adalah poin yang sangat menentukan terhadap kecepatan anak menempuh tingkat demi tingkat/grade di tempat kursus musik.Apabila latihan yang dilakukannya rutin, rajin, konsisten, maka ia akan punya kemajuan yang cepat. Kemampuan bermusiknya akan bertambah dengan akselerasi yang tinggi atau minimal konsisten. Sedangkan anak yang malas belajar, malas latihan, biasanya akan menemui kesulitan. Kesulitan ini kalau tidak cepat ditangani akan berubah menjadi kebosanan, dan akhirnya mogok belajar atau berhenti.So, untuk menempuh pendidikan drum di tempat kursus musik, dengan grade/tingkatan berjumlah katakanlah 3, minimal waktu yang diperlukan adalah 3 tahun. So, orang tua harus siap dana karena kursus musik terbilang kebutuhan sekunder yang bagi kebanyakan kalangan masih bersifat memberatkan. 


Orang tua yang senantiasa mendukung bakat anaknya, mereka hendaknya siap mengantar, siap menunggu, dan mau melakukan pengawasan terhadap anaknya serta memberikan motivasi di saat semangat berlatih buah hatinya sedang drop. Namun, kini di tengah masalah sosial yang jamak dihadapi terkait soal finansial yang terang-terangan menghambat bakat bermusik sang buah hati, orang tua justru memilih bergeming. Kadangkala si anak merengek ingin bisa bermain drum karena baru saja menonton live musik di televisi, di saat itu orang tua hanya berani menjanjikan, tanpa ada realisasi dari keinginan tersebut.




Dibuka kelas les privat drum mulai murid usia 7 tahun ke atas.
Jika teman-teman ada yang berminat, silakan mendaftar dengan menghubungi nomor telepon saya, 081515910707 (Nuril Putra).

Posted on Sunday, February 24, 2013 by les drum malang

No comments

18 February 2013


Drum adalah sebuah instrumen yang berbeda dengan instrumen musik lainnya, di mana drum adalah alat musik ritmis yang tidak memiliki tangga nada. Notasi balok untuk drum tentunya juga berbeda dengan piano atau gitar. Berikut adalah notasi drum (drum key) yang biasa dibaca dan dimainkan oleh para drummer:



Nah, agar dapat memahami penjelasannya, diperlukan bimbingan dari seorang instruktur.
Jangan khawatir, telah dibuka kursus drum di Malang dengan biaya cukup terjangkau. Berminat? Hubungi nomor telepon saya 081515910707 (Nuril Putra).

Semangat!!!

Posted on Monday, February 18, 2013 by les drum malang

No comments

14 February 2013










Dibuka kelas les privat drum mulai murid usia 5 tahun ke atas. Jika teman-teman ada yang berminat, silakan mendaftar dengan menghubungi nomor telepon 081515910707 (Nuril).
Atau bisa langsung datang ke alamat saya di Jalan Dewandaru Dalam 17A Malang.


Posted on Thursday, February 14, 2013 by les drum malang

No comments



  1. Selalu menggunakan ear plug (penutup telinga) guna melindungi telinga dari kerusakan dan selalu gunakan pada saat latihan dan tampil. Sekarang banyak pemain drum yang telah mengidap penyakit tinnitus (kuping mendengung) dan sampai sekarang obatnya masih belum ada. Sayangilah pendengaran anda. 
  2.  Biasakan menggunakan metronome setiap kali berlatih sehingga tempo anda senantiasa stabil.
  3. Bermainlah dengan rileks, jangan tegang dan jangan membuang-buang tenaga, tidak ada gunanya.
  4. Selalu menyiapkan stick sendiri lebih dari satu pasang jika ingin tampil.
  5. Jangan terlalu cepat puas dengan ilmu yang telah anda dapat. Cobalah menambah ilmu lagi dengan cara belajar dari guru drum yang berbeda atau dari teman anda yang lebih berpengalaman.
  6. Jangan terlalu fanatik pada satu atau dua aliran lagu saja, hal inilah yang dapat menghambat kreatifitas pemain dan membuat permainan anda menjadi monoton dan membosankan. Cobalah berbagai macam aliran musik dan usahakan anda dapat memainkan seluruh aliran musik yang ada.
  7. Dalam permainan drum harus melibatkan feel atau dengan kata lain harus benar-benar dirasakan, jangan asal pukul dan jangan pernah berpikiran bahwa semakin keras pukulan semakin bagus. Itu salah! Dan juga jangan berpikir bahwa semakin cepat anda bermain semakin hebat. Tidak juga, kekerasan dan kecepatan tidak ada sangkut pautnya dengan musikalitas.
  8. Selalu berlatih dari tempo yang lambat dan jika sudah sangat terbiasa, tingkatkan temponya perlahan-lahan. Anda harus belajar berjalan dulu baru bisa lari.
  9. Dengarkan pada musisi lainnya, jangan hanya terfokus pada diri sendiri, dengarkan yang lain.
  10. Jadilah pemain drum yang kreatif, beri variasi pada setiap permainan drum yang anda dapat. Karena drum masih merupakan sesuatu yang 'baru', masih banyak variasi baru yang bisa anda dapatkan.


Note: Untuk ear plug anda dapat membelinya di toko-toko hardware atau di toko yang menjual perlengakapan militer. Untuk metronome di setiap toko musik pasti ada, dan carilah yang digital.

Posted on Thursday, February 14, 2013 by les drum malang

No comments

 Masih banyak drummer-drummer baru, bahkan yang sudah lama bermain drum tidak mengetahui pukulan yang dinamankan rimshot. 

Banyak drummer yang susah payah mencari suara snare yang bagus, sampai-sampai mereka mengganti head, men-tune snarenya dengan tensi yang berbeda-beda dan bahkan ada juga yang sampai membeli snare baru. Mereka tidak tahu kuncinya untuk mendapatkan suara snare yang tajam dan bagus, yaitu rimshot! 
 
Sebenarnya tidak ada salahnya anda tidak menggunakan rimshot. Teknik memukul biasa sering digunakan pada lagu-lagu country, pop. Tetapi jika anda memainkan musik rock, fusion, funk, latin, jazz dan metal yang anda butuhkan adalah RIMSHOT!

Jika anda belum tahu mengenai rimshot, lihatlah gambar dibawah ini.



Ini adalah pukulan biasa. Ujung stick hanya memukul drumheadnya saja, suara yang dihasilkan tidak terlalu fokus apalagi jika dipukul keras dan drumheadnya akan cepat menjadi cekung.



Ini adalah pukulan Rimshot. Badan stick mengenai drumhead dan rim pada snare secara bersamaan, sehingga suara yang dihasilkan nyaring, penuh dan tajam, dengan pukulan seperti ini maka drumhead, rim dan shell akan 'bersuara' sehingga lebih terdengar karakter snare drumnya. Biasakanlah bermain dengan menggunakan teknik ini. Teknik ini merupakan keharusan jika anda hendak rekaman. Jadi, biasakanlah menggunakan teknik ini pada setiap lagu yang anda mainkan.


Pada awalnya pasti anda belum terbiasa dengan teknik ini. Tetapi jika anda terus berlatih, maka rimshot sudah menjadi hal yang biasa.





Dibuka kelas les privat drum mulai murid usia 5 tahun ke atas. Jika teman-teman ada yang berminat, silakan mendaftar dengan menghubungi nomor telepon 081515910707 (Nuril).
Atau bisa langsung datang ke alamat saya di Jalan Dewandaru Dalam 17A Malang.

Posted on Thursday, February 14, 2013 by les drum malang

No comments

09 February 2013

Bagi teman-teman yang tinggal di wilayah Malang, Jawa Timur, kami membuka pendaftaran bagi kalian yang ingin belajar ataupun memperdalam skill bermain drumnya.

Metode yang diberikan sangat fleksibel, penyampaian materi yang mudah dipahami dan diikuti lebih banyak praktik. Bimbingan les privat akan langsung ditangani oleh saya, Andi Nuril Putra, yang sudah cukup berpengalaman menjadi instruktur. Tentunya akan diajarkan juga tentang membaca not balok dan teknik-teknik beserta aplikasinya ke dalam lagu.

Mekanisme yang ditawarkan adalah les privat drum satu guru satu murid dengan drumset sendiri-sendiri. Jadwal mengajar terdiri dari dua paket, yakni sebagai berikut:
1) Paket Regular A: 4 kali pertemuan dalam 1 bulan dengan biaya Rp 400.000 per bulan
2) Paket Regular B: 8 kali pertemuan dalam 1 bulan dengan biaya Rp 750.000 per bulan

Adapun waktu untuk satu kali pertemuan adalah 60 menit. Les privat ini tidak dikenakan biaya pendaftaran alias gratis. Murid juga diberikan kelonggaran untuk menentukan sendiri jadwal lesnya. Di luar jadwal les, murid juga bisa datang ke tempat les untuk berlatih, tentunya dengan membuat perjanjian terlebih dahulu.





Dibuka kelas les privat drum mulai murid usia 3 tahun ke atas. Jika teman-teman ada yang berminat, silakan mendaftar dengan menghubungi nomor telepon 081515910707 (Andi).
Atau bisa langsung datang ke alamat saya di Jalan Dewandaru Dalam 17A Malang.




Posted on Saturday, February 09, 2013 by les drum malang

No comments


Memegang Stick

Ada dua cara memegang stick:
1. Matched grip (lihat gambar I)
2. Traditional grip (lihat gambar II)


   

1. Matched grip

Matched grip mempunyai 2 cara memegang yang berbeda:

  
 
A. Closed hand/tangan tertutup dimana pukulan sangat mengandalkan lengan dan pergelangan tangan sehingga pukulan menjadi kaku dan tangan cepat lelah, kecepatannya pun sangat terbatas.

B. Open hand/tangan terbuka dimana ibu jari dan telunjuk yang digunakan untuk menjepit stick, sedangkan ketiga jari lainnya seperti jari tengah, jari manis dan kelingking berperan untuk mendorong stick. Ketika stick yang didorong menyentuh drumhead, maka secara otomatis stick akan memantul kembali, gunakan pantulan itu untuk membuat pukulan berikutnya (ketiga jari mendorong stick itu kembali). Lakukan secara berulang-ulang, seperti mendribble bola basket saja.



2. Traditional grip

 
Perbedaan grip ini adalah pada tangan kiri, dimana stick dijepitkan di ibu jari dan ditaruh diantara jari tengah dan jari manis. Ibu jari yang berperan untuk mendorong stick. Sedangkan untuk tangan kanan cara memegangnya tidak ada perbedaan, seperti matched grip saja Traditional grip memang lebih sulit untuk dilakukan ketimbang matched grip karena mengontrol tangan kiri jauh lebih rumit.

Awal dari Traditional grip
 

Traditional merupakan cara memegang stick yang pertama digunakan, dimulai dari tahun 1600. Sebenarnya traditional grip diperlukan untuk keperluan drummer marching band pada saat itu yang dimana mereka menaruh snare drum dengan cara mengikatnya (seperti tas) dan talinya dilingkarkan dibahu, sehingga posisi snare drum miring kearah kanan. Karena posisinya miring kearah kanan, maka tangan kiri memakai grip yang berbeda dengan tangan kanannya guna untuk meraih snare drum tersebut (tangan kiri seperti memegang pensil, tetapi stick ditaruh diantara 2 pasang jari dan dijepitkan di ibu jari).

Tahun 1840 drumset baru ditemukan (snare, bass dan tom-tom) dimana tiga drum dimainkan dengan satu orang. Karena traditional grip merupakan kebiasaan turun-temurun yang berawal dari marching, maka traditional grip digunakan juga pada drumset. Kemudian lagi-lagi kebiasaan ini berlanjut dengan akhirnya pada pertengahan tahun 1960, Ringo Starr (drummer The Beatles) mengambil langkah maju dengan memegang stick pada posisi yang sama (tangan kiri sama seperti tangan kanan), sehingga seperti orang yang memegang dua buah palu. Yang kemudian dinamakan matched grip. Ternyata dengan menggunakan matched grip maka dengan mudah pemain drum dapat mengeluarkan power/tenaga yang diinginkan dan juga pukulan pada tangan kirinya menjadi lebih akurat.

Dan akhirnya keduanya pun dapat digunakan sesuai dengan aliran lagu dan selera pemain drum, untuk lagu yang lembut dan memerlukan sentuhan, maka traditional griplah yang 'bebicara', sedangkan untuk memainkan groove/beat yang solid dan lagu yang lebih modern (rock), matched grip yang paling cocok.

 

Menginjak pedal

Cara menginjak pedal ada 2 macam yaitu:
1. Heel down (lihat gambar A)
2. Heel up (lihat gambar B)


   

Kedua posisi kaki tersebut dapat dilakukan sesuai dengan aliran lagu dan selera pemain drum. Jika anda pemain jazz (swing, pop jazz) maka heel down merupakan pilihan yang tepat, tetapi jika anda pemain rock atau fusion dan funk maka heel up diperlukan untuk menciptakan groove yang lebih solid karena kecepatan dan kekuatan kaki akan bertambah.
Heel down sangat mengandalkan pergelangan kaki untuk memukul. Jadi, anda jangan berharap untuk medapatkan pukulan yang keras dengan posisi ini, hanya buang-buang tenaga saja.


Heel up menggunakan ujung kaki untuk menginjak pedal sehingga semua tenaga dapat dikerahkan. Untuk mendapatkan kecepatan yang lebih pada saat heel up, posisi kaki dimundurkan sehingga pada saat menginjak pedal (pada saat menginjak pedal kaki jangan ditahan tapi dilepas kembali), maka pedal akan kembali pada posisi semula karena ditarik oleh pegas dan anda tinggal menginjaknya lagi untuk memukul. 





Dibuka kelas les privat drum mulai murid usia 5 tahun ke atas. Jika teman-teman ada yang berminat, silakan mendaftar dengan menghubungi nomor telepon 081515910707 (Nuril).
Atau bisa langsung datang ke alamat saya di Jalan Dewandaru Dalam 17A Malang.

Posted on Saturday, February 09, 2013 by les drum malang

No comments

Rudiment atau Basic sticking adalah pukulan-pukulan dasar pada permainan drum. Setiap pola pukulan dibawah ini sangat penting untuk dikuasai karena sangat berpengaruh pada permainan drum dan sangat banyak digunakan.
Keterangan:
R = Tangan kanan memukul
L = Tangan kiri memukul


Single Stroke
R L R L R L R L


Double Stroke
R R L L R R L L


Triple Stroke
R R R L L L R R R L L L


Paradiddle
R L R R L R L L


Paradiddle-diddle
R L R R L L


Triplet/rough
R R L R R L atau L L R L L R






Dibuka kelas les privat drum mulai murid usia 5 tahun ke atas. Jika teman-teman ada yang berminat, silakan mendaftar dengan menghubungi nomor telepon 081515910707 (Nuril).
Atau bisa langsung datang ke alamat saya di Jalan Dewandaru Dalam 17A Malang.

Posted on Saturday, February 09, 2013 by les drum malang

No comments


Hai kawan-kawan pecinta drum! Khusus bagi kalian drummer yang masih pemula, artikel ini sangat cocok bagi kalian. Di sini akan dijelaskan cara mudah untuk memulai permainan drum. 

Pertama, untuk memulai belajar main drum anda tidak perlu sebuah drum. Yang anda perlukan hanya duduk didepan komputer ini. Lho? Gimana cara? That's easy!!!
Buatlah delapan ketukan dengan tangan kanan anda, tapi bunyi hitungan adalah " 1 and 2 and 3 and 4 and" (bahasa Inggris). Pada setiap angka dan "and" yang anda sebutkan buatlah pukulan bersamaan dengan hitungan. Lakukan!
 

"one and two and three and four and"
Sudah? Nah, itu adalah ketukan 1/8. Ingat, ketukan 1/8.
Nah, sekarang buat ketukan dengan tangan kiri pada hitungan "two" dan "four". Tangan kanan tetap membuat ketukan seperti yang pertama. 1 2 3 4... Mulai!
"one and two and three and four and".
Sudah? mudahkan? Tapi itu belum semua... step terakhir adalah membuat ketukan dengan kaki kanan yang jatuhnya pada hitungan "one" dan "three". Tapi lagi-lagi tangan kanan dan kiri tetap melakukan hal yang sudah anda lakukan tadi, kaki kanan tinggal memperkaya ketukan2 itu. 1 2 3 4... mulai!
"one and two and three and four and...."  Wow! Selamat, anda sekarang sudah bisa dibilang seorang 'drummer'. Tapi ingat, itu hanya permulaan. Untuk menguasai drum secara hampir menyeluruh anda setidaknya membutuhkan waktu sekitar 5 tahun, atau bahkan lebih

Pada drumset nantinya, tangan kanan anda ditempatkan pada cymbal hihat (biasanya terletak pada sisi kiri anda) atau cymbal ride yang biasanya terletak di sisi kanan anda. Tangan kiri pada snare drum yang sudah pasti terletak diantara kaki anda dan kaki kanan ditaruh diatas pedal bass drum. Dan anda tinggal melakukan pukulan2 itu dan sambung pukulan itu sehingga membentuk beat yang panjang. Menyambung pukulan2 itu mudah, ketukannya akan menjadi...
""one and two and three and four and one and two and.... dst"

Simak aja ilustrasi ini agar lebih mengerti dan jika dijadikan notasi, hasilnya adalah ilustrasi ini













Dibuka kelas les privat drum mulai murid usia 5 tahun ke atas. Jika teman-teman ada yang berminat, silakan mendaftar dengan menghubungi nomor telepon 081515910707 (Nuril).
Atau bisa langsung datang ke alamat saya di Jalan Dewandaru Dalam 17A Malang.



  • Posted on Saturday, February 09, 2013 by les drum malang

    No comments

    Drum sebenarnya bermacam-macam. Ada snare, tom-tom, bass, conga, timbal, mondo, bedug, tabla, dll, mereka sebenarnya adalah drum, karena memainkannya dengan cara dipukul. Tetapi yang kita bahas adalah drumset, yang bisa dibilang bentuk drum paling modern. Drumset itu sendiri sebenarnya terdiri atas 3 drum, yaitu Snare, tom-tom dan bass drum. Untuk tom-tom masih dapat dibagi dua lagi, yaitu: Mounted tom dan floor tom-tom (tergantung dari peletakan dan diameter saja). Dari ketiga unsur tersebut masih ada beberapa unsur penting lagi, yaitu cymbal, hardware (pedal, hihat stand, cymbal stand, snare stand, tom holder/tom stand) dan drumhead.

    Tom-tom terdiri atas berbagai macam ukuran baik dalam kedalamannya dan diameternya. Ukuran suatu drum biasnya ditulis 12x10 yang maksudnya adalah kedalamannya 12 inchi dan diameternya 10 inchi. Diameter tom-tom bervariasi, biasanya tom-tom paling kecil berdiameter 6", dan berlanjut ke 8", 10", 12", 13", 14", 15", 16", 18" dan 20".


    Ukuran tom-tom 14" keatas dapat digolongkan sebagai floor tom-tom, tetapi tergantung dari peletakannya juga. Tom-tom menggunakan 2 drumhead, atas dan bawah, kecuali pada tahun 70-an dimana tom-dan bass drum hanya menggunakan 1 drumhead saja, dan suaranya jelek sekali. Badan tom-tom atau yang biasa disebut dengan shell terbuat dari kayu.

    Untuk drummer kelas pemula biasanya menggunakan kayu Mahogany dan untuk kelas professional biasanya menggunakan kayu Birch dan Maple. Kayu Birch dan Maple lebih mahal karena menghasilkan suara atau tone yang bulat dan jernih. Kayu pada tom-tom biasanya mempunyai ketebalan dari 4 sampai 10 mm. Semakin tipis kayu maka suara yang dihasilkan semakin kaya dan sensitive. Sedangkan semakin tebal kayu suara yang dihasilkan semakin keras, tetapi suaranya tidak terlalu kaya dan kurang sensitive.


    Bass drum tidak terlalu berbeda dengan tom-tom, hanya bass drum mempunyai diameter yang lebih besar, 16", 18", 20", 22", 24" dan bahkan 26" atau lebih. Dan bass drum dipukul dengan menggunakan pedal dan ditaruh dibawah. Tetapi suara bass drum tidak seperti tom-tom yang bersuara "Dung..." tetapi cenderung bersuara "Dug..." (lebih mati suaranya). Kayu bass drum cenderung lebih tebal untuk menghasilkan suara yang lebih keras dan untuk ketahanan drum itu sendiri.


    Snare drum adalah drum yang paling berbeda diantara lainnya (dari bentuk dan suaranya). Dan snare drum merupakan unsur utama dari drumset (yang paling sering dipukul). Drum ini biasanya berukuran 10" sampai 15", tetapi yang paling biasa digunakan adalah ukuran 14". Yang membuat perbedaan pada snare drum yaitu pada bagian bawah drum tersebut. Di bawahnya menggunakan kawat-kawat yang berbentuk spiral atau yang sebenarnya dinamakan Snare Wire /Strainer. Benda itulah yang membuat perbedaan pada snare drum. Jika anda memukul head atasnya maka snare wire dibawah segera merespon, dengan cara 'memukul' kembali head bawah dan menghasilkan suara yang tajam. Maka dari itu, sebenarnya 'nyawa' dari snare drum terletak pada snare wirenya. Jika snare wirenya dilepas maka suara yang dihasilkan hampir sama dengan tom-tom.


    Cymbal, lagi-lagi merupakan 'nyawa' bagi drumset, karena hampir tidak mungkin bermain drum tanpa cymbal (ibaratnya seperti makan nasi tanpa nasi, nggak makan donk...). Cymbal terdiri atas 4 jenis mereka yaitu:


    1. Hihat cymbal:
      'Jantungnya' cymbal dan drum. Berguna untuk menjaga waktu/tempo. terdiri atas sepasang cymbal. berukuran 8" sampai 15". Ukuran standart 14"
    2. Ride cymbal:
      Sama fungsinya dengan hihat tetapi dengan bentuk dan suara yang berbeda. Hanya terdiri dari satu cymbal tetapi berukuran besar 18" sampai 22". ukuran standar 20"
    3. Crash cymbal:
      Berguna untuk memberi phrase/nada pada suatu lagu. Berukuran 13" sampai 22" tergantung dari selera pemain.
    4. Efek cymbal:
      Efek cymbal terdiri atas Splash, bell, china dan swiss. Berguna untuk memberi 'warna' khusus pada suatu lagu. Splash dan bell biasanya berukuran 6" sampai 12" dan untuk china dan swiss biasanya berukuran 16" sampai 22".

    Hardware terdiri atas berbagai macam bentuk dan fungsi:





              

    1. Cymbal stand:
      Untuk menempatkan segala macam jenis cymbal kecuali hihat.
    2. Snare stand:
      Untuk menempatkan Snare drum dan anda dapat merubah posisinya sesuka anda.
    3. Tom holder / tom stand:
      Berguna untuk memasang tom-tom. 
    4.  Pedal:                                                   
      Berguna untuk memukul bass drum
    5. Hihat stand:
      Untuk menempatkan hihat cymbal yang terdiri atas 2 buah cymbal sehingga anda dapat membuka dan menutup kedua cymbal itu dengan kaki kiri anda.
    6. Juga tersedia double pedal, yaitu pedal yang menggunakan 2 pedal dan 2 pemukul atau beater untuk mendapatkan suara yang lebih pada bass drum.

    Drumhead mempunyai ukuran, type, fungsi dan ketebalan yang berbeda. Drumhead terdiri atas 3 bagian; Pertama Batter head, yaitu drumhead yang dirancang khusus untuk dipukul. Kedua, Resonant hanya ditaruh pada bagian bawah tom-tom dan bagian depan bass drum. Head ini tidak untuk dipukul, head ini berguna untuk memberi 'hidup' pada tom-tom dan bass drum. Dan terakhir adalah snare side, khusus hanya untuk ditaruh dibagian bawah snare untuk mendapatkan suara snare wirenya. Snare side merupakan head yang paling tipis. Ingat, tidak untuk dipukul.





    Dibuka kelas les privat drum mulai murid usia 5 tahun ke atas. Jika teman-teman ada yang berminat, silakan mendaftar dengan menghubungi nomor telepon 081515910707 (Nuril).
    Atau bisa langsung datang ke alamat saya di Jalan Dewandaru Dalam 17A Malang.

    Posted on Saturday, February 09, 2013 by les drum malang

    No comments

    09 January 2013

    Sebuah drum kit, drum set atau set perangkap adalah kumpulan drum dan instrumen perkusi dibentuk untuk dimainkan oleh pemain tunggal. Lebih khusus, kit standar modern adalah yang sering digunakan dalam musik populer , diajarkan di banyak sekolah musik, dan kualifikasi yang tersedia adalah terdiri dari:   
    • Sebuah snare drum, terpasang pada stand khusus, ditempatkan di antara lutut pemain dan dimainkan dengan menggunakan stick.
    • Sebuah snare drum, terpasang pada stand khusus, ditempatkan di antara lutut pemain dan dimainkan dengan menggunakan stick.
    • Sebuah bass drum, dimainkan oleh pedal yang dioperasikan oleh kaki kanan.
    • Sebuah hi-hat yang ditopang oleh stand, dioperasikan oleh kaki kiri dan dimainkan dengan stick oleh tangan kanan maupun kiri.
    • Satu atau lebih tom-tom drum, dimainkan dengan tangan kanan dan kiri.
    • Satu atau lebih cymbal, dimainkan oleh tangan kanan maupun kiri.

    Sebuah drum kit biasanya dimainkan drummer yang duduk di kursi khusus..
    Kebanyakan drummer mengembangkan drum kit dari pola ini, menambahkan drum lebih, simbal lebih, dan instrumen lainnya. Dalam beberapa gaya musik, ekstensi tertentu adalah normal, misalnya double bass pedal dalam musik heavy metal . Pada konteks yang lain,  beberapa pemain menghilangkan elemen drum bahkan dari konfigurasi dasar, inipun juga tergantung pada gaya musik dan preferensi individu.
     

    Louis Moholo memainkan kit empat-piece


    Komponen Drum

    Komponen drum secara garis besar dibagi menjadi dua, yakni drum itu sendiri dan simbal-simbal. Berikut ini adalah penjabarannya.



    Foreground: drum Snare. Latar Belakang: Hi-hat cymbal.


    1. Snare Drum


    Snare drum pada drum light-duty modern yang berdiri snare
    Snare drum adalah pusat kit. Ini memberikan aksen reguler terkuat, dimainkan oleh tangan kiri.

    2. Toms

     


      Tom-tom drum adalah drum       tanpa snare dan dimainkan dengan stick, dan drum yang paling banyak di hampir semua kit. Tom-tom meliputi:
    • Tom-tom ukuran sedang, dari berbagai kedalaman.
    • Floor toms, adalah tom-tom besar yang diletakkan di lantai.
    Penamaan konfigurasi umum sebagian besar merupakan refleksi dari jumlah tom, karena  drum secara konvensional dihitung, dan konfigurasi ini semua mengandung satu snare dan satu atau lebih jbass drum, kemudian terlihat ramai oleh karena dipasangnya banyak tom.
     

    3. Bass Drum


    Sebuah drum kit bass drum
    Bass drum memberikan landasan biasa, tapi sering bervariasi mengikuti irama. Pemula cenderung memainkan pola bass drum yang sederhana, pemain moderat yang kompleks dengan banyak stroke, dan pemahn drum yang telah berpengalaman memainkannya lebih halus dengan stroke lebih sedikit.

     

    4. Komponen Drum Lain

     

     4.1. Octobans 

    Octobans, juga dikenal sebagai tabung tom dalam diameter kecil, tunggal-kepala tom-tom. Octobans awalnya dikelompokkan dalam melodi-tuned set delapan, maka namanya pun mengacu pada oktaf dan dari octo yang berarti "delapan".

    Set lengkap dan setengah dari octobans biasanya dipasang dalam kelompok empat, dalam pola persegi ataupun memanjang. Dalam drum kit, octobans yang paling sering ditempatkan di sebelah kiri drummer, di atas hi-hat.


    Anders Johnsson dengan array Oktobans

     

    4.2. Timbales


    Timbales adalah sepasang drum bermuka (head) tunggal yang terbuat dari logam , ditambah dengan sepasang cowbell dan woodlock seluruh bagian timbalesnya dapat berfungsi sebagai alat musik perkusi hingga pukulan atas tiang penyangganya , kombinasi pukulan atas tepian head dengan menyentuh lingkaran tepi (rim) dari badan (pail) timbales merupakan ciri khas tehnik pukulan pokok alat ini , suaranya terasa kering berdengung tergantung kerasnya tegangan membran (head) nya , stick pemukul timbales adalah bilah kayu kecil atau bambu yang di raut halus di bawah ukuran stick drum biasa .

     

     

    5. Cymbal


    Cymbal inovator Mike Portnoy dengan simbal yang banyak, 2006
     
    Simbal adalah bagian penting dalam drum kit. Idiophones tertua di musik adalah simbal. Simbal telah jamak dikaitkan dengan Turki di mana Zildjian telah diproduksi oleh mereka sejak 1623.
     
    Semula paket simbal biasanya berisi empat cymbal: ride cymbal, crash cymbal, dan sepasang hi-hat. Beberapa hanya berisi tiga simbal.
    Kebanyakan drummer segera memperbanyak simbal dengan menambahkan ride dan crash lain, splash dan china, atau bahkan ketiganya. 

    5.1. Ride Cymbal

    Simbal ride yang paling sering digunakan untuk menjaga irama yang konstan. 
    Drumer kebanyakan meletakkan simbal ride dekat tangan kanan mereka, paling sering adalah ukuran 20" atau 22". Tetapi beberapa drummer menggunakan simbal ride yang bila dipukul menghasilkan bunyi yang eksotis, terutama untuk jazz . Pada tahun 1960 Ringo Starr menggunakan simbal mendesis seperti itu terutama untuk digunakan selama solo gitar. 

    5.2. Hi-hat

    Hi-hat memiliki fungsi yang sama dengan simbal ride, Keduanya jarang dimainkan sekaligus, tapi satu atau yang lain menjaga ritme, dimainkan oleh tangan kanan. Mengubah haluan pukulan antara ride dan hi-hat, sering digunakan untuk menandai perubahan dari satu bagian lagu ke bagian yang lain, misalnya untuk membedakan verse dan reffrain.

    5.3. Crash Cymbal 
    Simbal crash adalah aksen kuat, crescendos menandai awal dan akhir bagian lagu, dan bisa membuat perubahan besar suasana hati bagi yang mendengarkan atau memainkannya. Sebuah crash cymbal sering disertai dengan tendangan yang kuat pada bass drum pedal, baik untuk efek musik dan untuk mendukung stroke.
    Dalam kit yang sangat kecil, di musik jazz, dan pada volume yang sangat tinggi, simbal ride dapat digunakan sebagai crash. Beberapa hi-hat juga akan memberikan crash yang berguna, terutama hi-hat yang dimainkan secara buka.

     

    6. Simbal Lain

    Simbal selain ride, crash dan hi-hat disebut efek cymbal bila digunakan dalam drum kit.
    Kit yang dikembangkan mencakup satu atau lebih simbal splash dan setidaknya satu simbal china .



    7. Instrumen Akustik Lainnya


    Günter Sommer dengan bodhran dan drum bongo dalam kit nya

    Instrumen lain yang secara rutin dimasukkan ke dalam drum kit meliputi:
    • Kayu blok dan cowbell . Ini adalah alat tradisional dalam beberapa bentuk musik.
    • Tamborin , terutama dipasang pada dudukannya hi-hat di atas simbal. Sebuah rebana biasa dapat digunakan, atau tamborin diproduksi khusus untuk penggunaan drum kit.
    • Timbales dapat digunakan untuk memperpanjang cincin tom-tom, terutama ketika drummer memilihnya untuk alasan lain. Sebuah timbale tradisional disetel jauh lebih tinggi daripada tom dengan diameter yang sama, sehingga hasilnya tidak ideal. Beberapa pembuat menghasilkan timbales kecil 8 "atau 10" dengan diameter lebih cocok untuk drum penggunaan kit.
    • Gambang atau glockenspiel .
    • Tubular bell
    • Gong .
    • Bar lonceng .
    • Triangle .


    Sebuah drum kit sangat besar yang dimainkan oleh Terry Bozzio


     Drum kit mewah milik Mike Mangini (Dream Theater 2011)

    Drum kit milik Marco Minnemann











    Posted on Wednesday, January 09, 2013 by les drum malang

    No comments