24 February 2013


Beberapa tempat kursus musik sudah ada yang memiliki program kursus musik mulai umur balita sekalipun. Kursus musik mulai balita sebenarnya adalah bentuk perkenalan terhadap musik. Di dalamnya sebenarnya intinya adalah bernyanyi, menari, mengenal alat musik, mengenal ritme, yang pada dasarnya itu bisa kita lakukan sendiri di rumah dan dari sejak usia bayi, bahkan sejak dalam kandungan..Usia matang untuk belajar musik, menurut pengalaman saya, yang paling tepat adalah ketika memasuki usia SD. Anak sudah mulai matang pemikirannya, dapat berkonsentrasi dan duduk tenang. Bisa saja belajar musik sebelum itu, tapi tidak semua anak bisa. Apalagi anak-anak usia TK biasanya masih tergantung "mood" untuk belajar. Kalau moodnya baik..lancar. Kalau moodnya lagi bete, ya mogok. Indikator yang mudah bagi anak adalah pada saat ia mulai tertarik untuk belajar membaca. Apabila anak sudah mulai lancar membaca, maka ia mulai bisa dikursuskan musik. Mengapa demikian? Karena belajar dan kursus musik juga mengandalkan kemampuan membaca, walaupun yang dibacanya nanti adalah not balok.


Untuk ikut kursus musik, dibutuhkan ketekunan berlatih dan ketelatenan. Rasa senang/hobi dan motivasi belajar yang kuat terhadap musik akan sangat membantu keberlangsungan kursus musik. Dorongan dari orang tua terhadap anak juga menduduki posisi yang penting. Anak yang senantiasa diberi pengawasan orang tua, biasanya akan berkembang lebih baik ketimbang anak yang dilepas begitu saja, terkecuali memang anaknya mandiri dan motivasi belajarnya sudah terbentuk dengan kuat, biasanya ia akan merasa senang hati/enjoy untuk latihan tanpa harus disuruh lagi.Belajar musik di tempat kursus, waktunya terbatas sekali. Rata-rata lamanya belajar setiap pertemuan adalah 30-60 menit. Sebulan hanya 4 kali pertemuan, alias seminggu 1 kali. Sisanya adalah latihan di rumah. Latihan di rumah adalah poin yang sangat menentukan terhadap kecepatan anak menempuh tingkat demi tingkat/grade di tempat kursus musik.Apabila latihan yang dilakukannya rutin, rajin, konsisten, maka ia akan punya kemajuan yang cepat. Kemampuan bermusiknya akan bertambah dengan akselerasi yang tinggi atau minimal konsisten. Sedangkan anak yang malas belajar, malas latihan, biasanya akan menemui kesulitan. Kesulitan ini kalau tidak cepat ditangani akan berubah menjadi kebosanan, dan akhirnya mogok belajar atau berhenti.So, untuk menempuh pendidikan drum di tempat kursus musik, dengan grade/tingkatan berjumlah katakanlah 3, minimal waktu yang diperlukan adalah 3 tahun. So, orang tua harus siap dana karena kursus musik terbilang kebutuhan sekunder yang bagi kebanyakan kalangan masih bersifat memberatkan. 


Orang tua yang senantiasa mendukung bakat anaknya, mereka hendaknya siap mengantar, siap menunggu, dan mau melakukan pengawasan terhadap anaknya serta memberikan motivasi di saat semangat berlatih buah hatinya sedang drop. Namun, kini di tengah masalah sosial yang jamak dihadapi terkait soal finansial yang terang-terangan menghambat bakat bermusik sang buah hati, orang tua justru memilih bergeming. Kadangkala si anak merengek ingin bisa bermain drum karena baru saja menonton live musik di televisi, di saat itu orang tua hanya berani menjanjikan, tanpa ada realisasi dari keinginan tersebut.




Dibuka kelas les privat drum mulai murid usia 7 tahun ke atas.
Jika teman-teman ada yang berminat, silakan mendaftar dengan menghubungi nomor telepon saya, 081515910707 (Nuril Putra).

Posted on Sunday, February 24, 2013 by les drum malang

No comments

18 February 2013


Drum adalah sebuah instrumen yang berbeda dengan instrumen musik lainnya, di mana drum adalah alat musik ritmis yang tidak memiliki tangga nada. Notasi balok untuk drum tentunya juga berbeda dengan piano atau gitar. Berikut adalah notasi drum (drum key) yang biasa dibaca dan dimainkan oleh para drummer:



Nah, agar dapat memahami penjelasannya, diperlukan bimbingan dari seorang instruktur.
Jangan khawatir, telah dibuka kursus drum di Malang dengan biaya cukup terjangkau. Berminat? Hubungi nomor telepon saya 081515910707 (Nuril Putra).

Semangat!!!

Posted on Monday, February 18, 2013 by les drum malang

No comments

14 February 2013










Dibuka kelas les privat drum mulai murid usia 5 tahun ke atas. Jika teman-teman ada yang berminat, silakan mendaftar dengan menghubungi nomor telepon 081515910707 (Nuril).
Atau bisa langsung datang ke alamat saya di Jalan Dewandaru Dalam 17A Malang.


Posted on Thursday, February 14, 2013 by les drum malang

No comments



  1. Selalu menggunakan ear plug (penutup telinga) guna melindungi telinga dari kerusakan dan selalu gunakan pada saat latihan dan tampil. Sekarang banyak pemain drum yang telah mengidap penyakit tinnitus (kuping mendengung) dan sampai sekarang obatnya masih belum ada. Sayangilah pendengaran anda. 
  2.  Biasakan menggunakan metronome setiap kali berlatih sehingga tempo anda senantiasa stabil.
  3. Bermainlah dengan rileks, jangan tegang dan jangan membuang-buang tenaga, tidak ada gunanya.
  4. Selalu menyiapkan stick sendiri lebih dari satu pasang jika ingin tampil.
  5. Jangan terlalu cepat puas dengan ilmu yang telah anda dapat. Cobalah menambah ilmu lagi dengan cara belajar dari guru drum yang berbeda atau dari teman anda yang lebih berpengalaman.
  6. Jangan terlalu fanatik pada satu atau dua aliran lagu saja, hal inilah yang dapat menghambat kreatifitas pemain dan membuat permainan anda menjadi monoton dan membosankan. Cobalah berbagai macam aliran musik dan usahakan anda dapat memainkan seluruh aliran musik yang ada.
  7. Dalam permainan drum harus melibatkan feel atau dengan kata lain harus benar-benar dirasakan, jangan asal pukul dan jangan pernah berpikiran bahwa semakin keras pukulan semakin bagus. Itu salah! Dan juga jangan berpikir bahwa semakin cepat anda bermain semakin hebat. Tidak juga, kekerasan dan kecepatan tidak ada sangkut pautnya dengan musikalitas.
  8. Selalu berlatih dari tempo yang lambat dan jika sudah sangat terbiasa, tingkatkan temponya perlahan-lahan. Anda harus belajar berjalan dulu baru bisa lari.
  9. Dengarkan pada musisi lainnya, jangan hanya terfokus pada diri sendiri, dengarkan yang lain.
  10. Jadilah pemain drum yang kreatif, beri variasi pada setiap permainan drum yang anda dapat. Karena drum masih merupakan sesuatu yang 'baru', masih banyak variasi baru yang bisa anda dapatkan.


Note: Untuk ear plug anda dapat membelinya di toko-toko hardware atau di toko yang menjual perlengakapan militer. Untuk metronome di setiap toko musik pasti ada, dan carilah yang digital.

Posted on Thursday, February 14, 2013 by les drum malang

No comments

 Masih banyak drummer-drummer baru, bahkan yang sudah lama bermain drum tidak mengetahui pukulan yang dinamankan rimshot. 

Banyak drummer yang susah payah mencari suara snare yang bagus, sampai-sampai mereka mengganti head, men-tune snarenya dengan tensi yang berbeda-beda dan bahkan ada juga yang sampai membeli snare baru. Mereka tidak tahu kuncinya untuk mendapatkan suara snare yang tajam dan bagus, yaitu rimshot! 
 
Sebenarnya tidak ada salahnya anda tidak menggunakan rimshot. Teknik memukul biasa sering digunakan pada lagu-lagu country, pop. Tetapi jika anda memainkan musik rock, fusion, funk, latin, jazz dan metal yang anda butuhkan adalah RIMSHOT!

Jika anda belum tahu mengenai rimshot, lihatlah gambar dibawah ini.



Ini adalah pukulan biasa. Ujung stick hanya memukul drumheadnya saja, suara yang dihasilkan tidak terlalu fokus apalagi jika dipukul keras dan drumheadnya akan cepat menjadi cekung.



Ini adalah pukulan Rimshot. Badan stick mengenai drumhead dan rim pada snare secara bersamaan, sehingga suara yang dihasilkan nyaring, penuh dan tajam, dengan pukulan seperti ini maka drumhead, rim dan shell akan 'bersuara' sehingga lebih terdengar karakter snare drumnya. Biasakanlah bermain dengan menggunakan teknik ini. Teknik ini merupakan keharusan jika anda hendak rekaman. Jadi, biasakanlah menggunakan teknik ini pada setiap lagu yang anda mainkan.


Pada awalnya pasti anda belum terbiasa dengan teknik ini. Tetapi jika anda terus berlatih, maka rimshot sudah menjadi hal yang biasa.





Dibuka kelas les privat drum mulai murid usia 5 tahun ke atas. Jika teman-teman ada yang berminat, silakan mendaftar dengan menghubungi nomor telepon 081515910707 (Nuril).
Atau bisa langsung datang ke alamat saya di Jalan Dewandaru Dalam 17A Malang.

Posted on Thursday, February 14, 2013 by les drum malang

No comments

09 February 2013

Bagi teman-teman yang tinggal di wilayah Malang, Jawa Timur, kami membuka pendaftaran bagi kalian yang ingin belajar ataupun memperdalam skill bermain drumnya.

Metode yang diberikan sangat fleksibel, penyampaian materi yang mudah dipahami dan diikuti lebih banyak praktik. Bimbingan les privat akan langsung ditangani oleh saya, Andi Nuril Putra, yang sudah cukup berpengalaman menjadi instruktur. Tentunya akan diajarkan juga tentang membaca not balok dan teknik-teknik beserta aplikasinya ke dalam lagu.

Mekanisme yang ditawarkan adalah les privat drum satu guru satu murid dengan drumset sendiri-sendiri. Jadwal mengajar terdiri dari dua paket, yakni sebagai berikut:
1) Paket Regular A: 4 kali pertemuan dalam 1 bulan dengan biaya Rp 400.000 per bulan
2) Paket Regular B: 8 kali pertemuan dalam 1 bulan dengan biaya Rp 750.000 per bulan

Adapun waktu untuk satu kali pertemuan adalah 60 menit. Les privat ini tidak dikenakan biaya pendaftaran alias gratis. Murid juga diberikan kelonggaran untuk menentukan sendiri jadwal lesnya. Di luar jadwal les, murid juga bisa datang ke tempat les untuk berlatih, tentunya dengan membuat perjanjian terlebih dahulu.





Dibuka kelas les privat drum mulai murid usia 3 tahun ke atas. Jika teman-teman ada yang berminat, silakan mendaftar dengan menghubungi nomor telepon 081515910707 (Andi).
Atau bisa langsung datang ke alamat saya di Jalan Dewandaru Dalam 17A Malang.




Posted on Saturday, February 09, 2013 by les drum malang

No comments


Memegang Stick

Ada dua cara memegang stick:
1. Matched grip (lihat gambar I)
2. Traditional grip (lihat gambar II)


   

1. Matched grip

Matched grip mempunyai 2 cara memegang yang berbeda:

  
 
A. Closed hand/tangan tertutup dimana pukulan sangat mengandalkan lengan dan pergelangan tangan sehingga pukulan menjadi kaku dan tangan cepat lelah, kecepatannya pun sangat terbatas.

B. Open hand/tangan terbuka dimana ibu jari dan telunjuk yang digunakan untuk menjepit stick, sedangkan ketiga jari lainnya seperti jari tengah, jari manis dan kelingking berperan untuk mendorong stick. Ketika stick yang didorong menyentuh drumhead, maka secara otomatis stick akan memantul kembali, gunakan pantulan itu untuk membuat pukulan berikutnya (ketiga jari mendorong stick itu kembali). Lakukan secara berulang-ulang, seperti mendribble bola basket saja.



2. Traditional grip

 
Perbedaan grip ini adalah pada tangan kiri, dimana stick dijepitkan di ibu jari dan ditaruh diantara jari tengah dan jari manis. Ibu jari yang berperan untuk mendorong stick. Sedangkan untuk tangan kanan cara memegangnya tidak ada perbedaan, seperti matched grip saja Traditional grip memang lebih sulit untuk dilakukan ketimbang matched grip karena mengontrol tangan kiri jauh lebih rumit.

Awal dari Traditional grip
 

Traditional merupakan cara memegang stick yang pertama digunakan, dimulai dari tahun 1600. Sebenarnya traditional grip diperlukan untuk keperluan drummer marching band pada saat itu yang dimana mereka menaruh snare drum dengan cara mengikatnya (seperti tas) dan talinya dilingkarkan dibahu, sehingga posisi snare drum miring kearah kanan. Karena posisinya miring kearah kanan, maka tangan kiri memakai grip yang berbeda dengan tangan kanannya guna untuk meraih snare drum tersebut (tangan kiri seperti memegang pensil, tetapi stick ditaruh diantara 2 pasang jari dan dijepitkan di ibu jari).

Tahun 1840 drumset baru ditemukan (snare, bass dan tom-tom) dimana tiga drum dimainkan dengan satu orang. Karena traditional grip merupakan kebiasaan turun-temurun yang berawal dari marching, maka traditional grip digunakan juga pada drumset. Kemudian lagi-lagi kebiasaan ini berlanjut dengan akhirnya pada pertengahan tahun 1960, Ringo Starr (drummer The Beatles) mengambil langkah maju dengan memegang stick pada posisi yang sama (tangan kiri sama seperti tangan kanan), sehingga seperti orang yang memegang dua buah palu. Yang kemudian dinamakan matched grip. Ternyata dengan menggunakan matched grip maka dengan mudah pemain drum dapat mengeluarkan power/tenaga yang diinginkan dan juga pukulan pada tangan kirinya menjadi lebih akurat.

Dan akhirnya keduanya pun dapat digunakan sesuai dengan aliran lagu dan selera pemain drum, untuk lagu yang lembut dan memerlukan sentuhan, maka traditional griplah yang 'bebicara', sedangkan untuk memainkan groove/beat yang solid dan lagu yang lebih modern (rock), matched grip yang paling cocok.

 

Menginjak pedal

Cara menginjak pedal ada 2 macam yaitu:
1. Heel down (lihat gambar A)
2. Heel up (lihat gambar B)


   

Kedua posisi kaki tersebut dapat dilakukan sesuai dengan aliran lagu dan selera pemain drum. Jika anda pemain jazz (swing, pop jazz) maka heel down merupakan pilihan yang tepat, tetapi jika anda pemain rock atau fusion dan funk maka heel up diperlukan untuk menciptakan groove yang lebih solid karena kecepatan dan kekuatan kaki akan bertambah.
Heel down sangat mengandalkan pergelangan kaki untuk memukul. Jadi, anda jangan berharap untuk medapatkan pukulan yang keras dengan posisi ini, hanya buang-buang tenaga saja.


Heel up menggunakan ujung kaki untuk menginjak pedal sehingga semua tenaga dapat dikerahkan. Untuk mendapatkan kecepatan yang lebih pada saat heel up, posisi kaki dimundurkan sehingga pada saat menginjak pedal (pada saat menginjak pedal kaki jangan ditahan tapi dilepas kembali), maka pedal akan kembali pada posisi semula karena ditarik oleh pegas dan anda tinggal menginjaknya lagi untuk memukul. 





Dibuka kelas les privat drum mulai murid usia 5 tahun ke atas. Jika teman-teman ada yang berminat, silakan mendaftar dengan menghubungi nomor telepon 081515910707 (Nuril).
Atau bisa langsung datang ke alamat saya di Jalan Dewandaru Dalam 17A Malang.

Posted on Saturday, February 09, 2013 by les drum malang

No comments

Rudiment atau Basic sticking adalah pukulan-pukulan dasar pada permainan drum. Setiap pola pukulan dibawah ini sangat penting untuk dikuasai karena sangat berpengaruh pada permainan drum dan sangat banyak digunakan.
Keterangan:
R = Tangan kanan memukul
L = Tangan kiri memukul


Single Stroke
R L R L R L R L


Double Stroke
R R L L R R L L


Triple Stroke
R R R L L L R R R L L L


Paradiddle
R L R R L R L L


Paradiddle-diddle
R L R R L L


Triplet/rough
R R L R R L atau L L R L L R






Dibuka kelas les privat drum mulai murid usia 5 tahun ke atas. Jika teman-teman ada yang berminat, silakan mendaftar dengan menghubungi nomor telepon 081515910707 (Nuril).
Atau bisa langsung datang ke alamat saya di Jalan Dewandaru Dalam 17A Malang.

Posted on Saturday, February 09, 2013 by les drum malang

No comments


Hai kawan-kawan pecinta drum! Khusus bagi kalian drummer yang masih pemula, artikel ini sangat cocok bagi kalian. Di sini akan dijelaskan cara mudah untuk memulai permainan drum. 

Pertama, untuk memulai belajar main drum anda tidak perlu sebuah drum. Yang anda perlukan hanya duduk didepan komputer ini. Lho? Gimana cara? That's easy!!!
Buatlah delapan ketukan dengan tangan kanan anda, tapi bunyi hitungan adalah " 1 and 2 and 3 and 4 and" (bahasa Inggris). Pada setiap angka dan "and" yang anda sebutkan buatlah pukulan bersamaan dengan hitungan. Lakukan!
 

"one and two and three and four and"
Sudah? Nah, itu adalah ketukan 1/8. Ingat, ketukan 1/8.
Nah, sekarang buat ketukan dengan tangan kiri pada hitungan "two" dan "four". Tangan kanan tetap membuat ketukan seperti yang pertama. 1 2 3 4... Mulai!
"one and two and three and four and".
Sudah? mudahkan? Tapi itu belum semua... step terakhir adalah membuat ketukan dengan kaki kanan yang jatuhnya pada hitungan "one" dan "three". Tapi lagi-lagi tangan kanan dan kiri tetap melakukan hal yang sudah anda lakukan tadi, kaki kanan tinggal memperkaya ketukan2 itu. 1 2 3 4... mulai!
"one and two and three and four and...."  Wow! Selamat, anda sekarang sudah bisa dibilang seorang 'drummer'. Tapi ingat, itu hanya permulaan. Untuk menguasai drum secara hampir menyeluruh anda setidaknya membutuhkan waktu sekitar 5 tahun, atau bahkan lebih

Pada drumset nantinya, tangan kanan anda ditempatkan pada cymbal hihat (biasanya terletak pada sisi kiri anda) atau cymbal ride yang biasanya terletak di sisi kanan anda. Tangan kiri pada snare drum yang sudah pasti terletak diantara kaki anda dan kaki kanan ditaruh diatas pedal bass drum. Dan anda tinggal melakukan pukulan2 itu dan sambung pukulan itu sehingga membentuk beat yang panjang. Menyambung pukulan2 itu mudah, ketukannya akan menjadi...
""one and two and three and four and one and two and.... dst"

Simak aja ilustrasi ini agar lebih mengerti dan jika dijadikan notasi, hasilnya adalah ilustrasi ini













Dibuka kelas les privat drum mulai murid usia 5 tahun ke atas. Jika teman-teman ada yang berminat, silakan mendaftar dengan menghubungi nomor telepon 081515910707 (Nuril).
Atau bisa langsung datang ke alamat saya di Jalan Dewandaru Dalam 17A Malang.



  • Posted on Saturday, February 09, 2013 by les drum malang

    No comments

    Drum sebenarnya bermacam-macam. Ada snare, tom-tom, bass, conga, timbal, mondo, bedug, tabla, dll, mereka sebenarnya adalah drum, karena memainkannya dengan cara dipukul. Tetapi yang kita bahas adalah drumset, yang bisa dibilang bentuk drum paling modern. Drumset itu sendiri sebenarnya terdiri atas 3 drum, yaitu Snare, tom-tom dan bass drum. Untuk tom-tom masih dapat dibagi dua lagi, yaitu: Mounted tom dan floor tom-tom (tergantung dari peletakan dan diameter saja). Dari ketiga unsur tersebut masih ada beberapa unsur penting lagi, yaitu cymbal, hardware (pedal, hihat stand, cymbal stand, snare stand, tom holder/tom stand) dan drumhead.

    Tom-tom terdiri atas berbagai macam ukuran baik dalam kedalamannya dan diameternya. Ukuran suatu drum biasnya ditulis 12x10 yang maksudnya adalah kedalamannya 12 inchi dan diameternya 10 inchi. Diameter tom-tom bervariasi, biasanya tom-tom paling kecil berdiameter 6", dan berlanjut ke 8", 10", 12", 13", 14", 15", 16", 18" dan 20".


    Ukuran tom-tom 14" keatas dapat digolongkan sebagai floor tom-tom, tetapi tergantung dari peletakannya juga. Tom-tom menggunakan 2 drumhead, atas dan bawah, kecuali pada tahun 70-an dimana tom-dan bass drum hanya menggunakan 1 drumhead saja, dan suaranya jelek sekali. Badan tom-tom atau yang biasa disebut dengan shell terbuat dari kayu.

    Untuk drummer kelas pemula biasanya menggunakan kayu Mahogany dan untuk kelas professional biasanya menggunakan kayu Birch dan Maple. Kayu Birch dan Maple lebih mahal karena menghasilkan suara atau tone yang bulat dan jernih. Kayu pada tom-tom biasanya mempunyai ketebalan dari 4 sampai 10 mm. Semakin tipis kayu maka suara yang dihasilkan semakin kaya dan sensitive. Sedangkan semakin tebal kayu suara yang dihasilkan semakin keras, tetapi suaranya tidak terlalu kaya dan kurang sensitive.


    Bass drum tidak terlalu berbeda dengan tom-tom, hanya bass drum mempunyai diameter yang lebih besar, 16", 18", 20", 22", 24" dan bahkan 26" atau lebih. Dan bass drum dipukul dengan menggunakan pedal dan ditaruh dibawah. Tetapi suara bass drum tidak seperti tom-tom yang bersuara "Dung..." tetapi cenderung bersuara "Dug..." (lebih mati suaranya). Kayu bass drum cenderung lebih tebal untuk menghasilkan suara yang lebih keras dan untuk ketahanan drum itu sendiri.


    Snare drum adalah drum yang paling berbeda diantara lainnya (dari bentuk dan suaranya). Dan snare drum merupakan unsur utama dari drumset (yang paling sering dipukul). Drum ini biasanya berukuran 10" sampai 15", tetapi yang paling biasa digunakan adalah ukuran 14". Yang membuat perbedaan pada snare drum yaitu pada bagian bawah drum tersebut. Di bawahnya menggunakan kawat-kawat yang berbentuk spiral atau yang sebenarnya dinamakan Snare Wire /Strainer. Benda itulah yang membuat perbedaan pada snare drum. Jika anda memukul head atasnya maka snare wire dibawah segera merespon, dengan cara 'memukul' kembali head bawah dan menghasilkan suara yang tajam. Maka dari itu, sebenarnya 'nyawa' dari snare drum terletak pada snare wirenya. Jika snare wirenya dilepas maka suara yang dihasilkan hampir sama dengan tom-tom.


    Cymbal, lagi-lagi merupakan 'nyawa' bagi drumset, karena hampir tidak mungkin bermain drum tanpa cymbal (ibaratnya seperti makan nasi tanpa nasi, nggak makan donk...). Cymbal terdiri atas 4 jenis mereka yaitu:


    1. Hihat cymbal:
      'Jantungnya' cymbal dan drum. Berguna untuk menjaga waktu/tempo. terdiri atas sepasang cymbal. berukuran 8" sampai 15". Ukuran standart 14"
    2. Ride cymbal:
      Sama fungsinya dengan hihat tetapi dengan bentuk dan suara yang berbeda. Hanya terdiri dari satu cymbal tetapi berukuran besar 18" sampai 22". ukuran standar 20"
    3. Crash cymbal:
      Berguna untuk memberi phrase/nada pada suatu lagu. Berukuran 13" sampai 22" tergantung dari selera pemain.
    4. Efek cymbal:
      Efek cymbal terdiri atas Splash, bell, china dan swiss. Berguna untuk memberi 'warna' khusus pada suatu lagu. Splash dan bell biasanya berukuran 6" sampai 12" dan untuk china dan swiss biasanya berukuran 16" sampai 22".

    Hardware terdiri atas berbagai macam bentuk dan fungsi:





              

    1. Cymbal stand:
      Untuk menempatkan segala macam jenis cymbal kecuali hihat.
    2. Snare stand:
      Untuk menempatkan Snare drum dan anda dapat merubah posisinya sesuka anda.
    3. Tom holder / tom stand:
      Berguna untuk memasang tom-tom. 
    4.  Pedal:                                                   
      Berguna untuk memukul bass drum
    5. Hihat stand:
      Untuk menempatkan hihat cymbal yang terdiri atas 2 buah cymbal sehingga anda dapat membuka dan menutup kedua cymbal itu dengan kaki kiri anda.
    6. Juga tersedia double pedal, yaitu pedal yang menggunakan 2 pedal dan 2 pemukul atau beater untuk mendapatkan suara yang lebih pada bass drum.

    Drumhead mempunyai ukuran, type, fungsi dan ketebalan yang berbeda. Drumhead terdiri atas 3 bagian; Pertama Batter head, yaitu drumhead yang dirancang khusus untuk dipukul. Kedua, Resonant hanya ditaruh pada bagian bawah tom-tom dan bagian depan bass drum. Head ini tidak untuk dipukul, head ini berguna untuk memberi 'hidup' pada tom-tom dan bass drum. Dan terakhir adalah snare side, khusus hanya untuk ditaruh dibagian bawah snare untuk mendapatkan suara snare wirenya. Snare side merupakan head yang paling tipis. Ingat, tidak untuk dipukul.





    Dibuka kelas les privat drum mulai murid usia 5 tahun ke atas. Jika teman-teman ada yang berminat, silakan mendaftar dengan menghubungi nomor telepon 081515910707 (Nuril).
    Atau bisa langsung datang ke alamat saya di Jalan Dewandaru Dalam 17A Malang.

    Posted on Saturday, February 09, 2013 by les drum malang

    No comments