24 July 2013

Bukan maksud mendompleng nama besar Gilang Ramadhan, bahkan saya sendiri juga mengidolakan beliau, tapi ini hanyalah kiasan yang bertujuan untuk menambah motivasi kita dalam meningkatkan skill bermain drum.

Sesuai dgn judul artikel ini, memang belajar memainkan drum tidaklah mudah. Perlu proses yang panjang dan ketekunan. Rajin berlatih, tidak malu bertanya dan belajar kepada yang lebih mahir, menganggap diri kita masih banyak kekurangan sehingga kita giat untuk terus menambah ilmu.







Ada beberapa orang yang pernah bertanya kepada saya perihal kiat-kiat belajar drum bagi pemula atau yang masih awam terhadap drum. Mereka banyak beranggapan bahwa akan sulit berkembang bila tidak memiliki drum sendiri. Sebuah anggapan yang bisa benar dan bisa pula salah. Karena faktanya, tidak sedikit pula drummer besar yang awalnya tidak punya drum atau yang baru bisa memainkan drum saat usianya sudah belasan tahun. .
Dianggap benar, karena bermain drum tanpa ada alatnya memang sedikit banyak berpengaruh terhadap perkembangan keterampilan drummer secara keseluruhan. Misalkan dia ingin berlatih menginjak pedal bass-drum dengan tempo sekian, maka jika tidak ada alatnya juga akan menghambat proses belajarnya. Namun, musisi haruslah kreatif. Musisi itu kuat dan inovatif.

Menginjak pedal yang terpenting adalah memaksimalkan fungsi otot kaki. Jadi bila tak ada bass-drum untuk berlatih, Anda tetap bisa menggerakkan kaki selayakkan memainkan pedal bass-drum.

Nah, bagaimana pula jika ingin melatih otot tangan tanpa adanya perangkat drum? Ini praktiknya malah lebih mudah. Anda tinggal melakukan latihan sticking seperti yang sudah diajarkan oleh instruktur Anda. Media sticking, seperti yang sudah banyak dijelaskan di berbagai kesempatan, Anda dapat menggunakan drumpad karet, karpet biasa yang diletakkan di lantai, atau yang lebih ekstrim Anda dapat memukul-mukul kulit paha Anda bagian ujung , , hehe . . .

Intinya, materi yang Anda dapat dari les privat drum tidak akan berguna jika Anda tidak mempelajari kembali saat di luar waktu les. Durasi les privat yang sangat terbatas haruslah dimanfaatkan semaksimal mungkin. Anda sebagai drummer dianugerahi fisik yang sempurna, tulang dan otot tangan maupun kaki yang masih utuh tanpa cacat, semua itu adalah senjata kita para drummer.

Selama kita menggerakkan tangan dan kaki kita secara terpola dan dengan kontinuitas, maka yang terjadi adalah kelenturan dan keluwesan otot-otot motorik kita. Menjadi drummer besar mencerminkan kerja keras. Mustahil menjadi hebat jika tanpa kerja keras. Memilih menjadi drummer, maka tugasnya adalah meningkatkan dan mempertahankan performa terbaik dengan cara berlatih setiap hari, terus menambah ilmu dan selalu menjaga kondisi fisik.

Jadi, buat drummer yang sudah memiliki drum, bersyukurlah, arena masih banyak drummer berbakat yang belum seberuntung kalian.

Posted on Wednesday, July 24, 2013 by les drum malang

No comments

Pada artikel kali ini, saya akan membahas tentang hal yang saat ini jamak terjadi di masyarakat, khususnya kalangan menengah ke atas. Ini menyoal tentang banyaknya orang tua yang mendaftarkan putra-putrinya untuk kursus musik pada usia dini.

Sangatlah bagus apabila memang anak-anak yang meminta atau menginginkan dirinya untuk mendapatkan bimbingan privat musik. Apalagi jika orang tua antusias mendukung, karena bakat putra-putri kita memang harus kita dukung agar tidak sia-sia. Namun ada pula anak-anak yang pada usia dini tidak menunjukkan tanda-tanda dirinya punya ketertarikan kepada musik.

Hal tersebut sangat erat kaitannya dengan apa yang mereka lihat dan dengarkan dalam kehidupannya. Peran orang tua juga turut mempengaruhi tumbuh kembang dan kesukaan anaknya. Bila ayah suka menonton pertunjukan musik di rumah dan disaksikan pula oleh anak-anak, maka dari situ anak-anak pun akan mulai punya rasa keingintahuan atas apa yang sedang ayahnya tonton. Begitu pula bila ayah suka memainkan alat musik tertentu, pasti anak-anak pun akan penasaran dan tertarik ingin bermain seperti apa yang dilihatnya. Pada dasarnya usia dini anak adalah masa yang sangat produktif untuk mengasah bakat-bakat yang dimiliki sang buah hati.



Yang terjadi kadang adalah ketidakmampuan orang tua dalam mengarahkan potensi-potensi dari buah hatinya. Anak-anak punya keinginan terpendam yang kadang tak terjamah oleh perhatian para orang tua karena kesibukan mereka yang lebih sering di luar rumah. Lalu secara instan orang tua berusaha mengatur dan membentuk kepribadian ataupun minat anak seperti apa yang mereka inginkan, padahal belum tentu si anak akan menyukai apa yang orang tuanya suka.

Parahnya lagi, terkadang muncul pemikiran begini: "Mengapa anak saya tidak tertarik kepada musik, padahal saya penyuka musik?" Atau pandangan yang salah karena terpengaruh oleh lingkungan, semisal muncul anggapan bahwa anak-anak harus didaftarkan les musik, karena jika tidak, maka ia tidak akan punya ketrampilan bermusik seperti teman-temannya. Hal ini seringkali terjadi kepada anak-anak yang pernah saya bimbing privat drum.

Anak-anak yang belum terlalu suka kepada drum, tapi sekonyong-konyong diberikan pilihan seperti itu. Para orang tua tahunya adalah anak mereka sudah dileskan, dan itu pasti baik untuk perkembangannya. Belum tentu!

Segala hal jika dilakukan tidak dengan keinginan yang kuat, maka hasilnya tidak akan maksimal. Begitu pula dengan les privat musik yang belum tepat sasaran seperti yang saya contohkan tersebut. 

Ini bukan soal kemampuan finansial. Ini adalah soal mengarahkan minat anak-anak ke wadah yang tepat. Wadah yang tidak tepat akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi anak itu sendiri. Akibatnya kreativitas dapat terhambat.




Dibuka kelas les privat drum mulai murid usia 5 tahun ke atas. Jika teman-teman ada yang berminat, silakan mendaftar dengan menghubungi nomor telepon 081515910707 (Nuril).
Atau bisa langsung datang ke alamat saya di Jalan Dewandaru Dalam 17A Malang.

Posted on Wednesday, July 24, 2013 by les drum malang

No comments